Pada dasarnya setiap orang menginginkan berumur panjang. Berumur panjang artinya lebih lama hidup di dunia ini hingga mencapai masa tua atau lanjut usia ( lansia ). Mengapa orang menginginkan umur panjang ? jawabnya, kiranya semua sepakat bahwa dengan umur panjang itu orang akan bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman, dan yang terutama orang akan dapat merasakan nikmatnya hidup di dunia ini sebanyak banyaknya. Dengan ilmu manusia akan dapat mengenal dirinya, sehingga dia akan mengenal siapa Tuhannya. Seperti Pernah diucapkan oleh sahabat Nabi Sayidina ‘Ali ra sbb
Yang artinya “ Siapa yang mampu mengenal dirinya, dia akan mampu mengenal siapa Tuhannnya “ Bila demikian padanya akan tumbuh rasa hormat sekaligus taat kepada Sang Pencipta atau yang menciptakan dirinya. Selanjutnya akan timbul padanya sifat atau sikap iman dan taqwa yang sanggup menuntun dirinya untuk beramal sholeh demi mengabdi kepada Sang Pencipta atau Al –Kholiq. Dengan ilmu dan juga pengalamannya, dirinya akan berguna bagi keluarganya juga agama nusa dan bangsanya.
Apakah umur itu ? Orang bijak mengatakan: bahwa Umur adalah masa atau waktu atau kesempatan yang dipergunakan untuk hidup di dunia ini Orang, atau kita biasa menyebutkan berapa umurnya, karena telah merasa mengalami atau melewati masa itu dengan pertolongan orang lain yang menerangkan awal hidupnya atau hari kelahirannnya. Orang bisa mengaku: umur saya sekian atau sekian atau mungkin sekian dan seterusnya, tetapi orang tidak bisa mengatakan berapa umur yang akan datang atau yng akan dialami lagi. Kata lain berapa jatah umur yang masih tersisa, sama sekali kita tidak tahu kepastiannya. Karena kita tahu dan yaqin bahwa hal itu adalah rahasia Allah Swt.
Maka yang dapat diperbuat oleh manusia tentang sisa umur itu hanyalah permohonan dan do’a. Semoga masih diberi umur guna menjadikan dirinya agar lebih bermakna hinga akhir hanyatnya dan menemui akhir hidup yang baik atau lazim disebut “ Khusunul khootimah”.
Perlu dipahami bahwa yang disebut umur panjang yaitu : umur itu dilalui dengan banyak ber sholeh dan bermanfaat hingga akhir hayatnya kelak. Dengan umur panjang dan penuh dengan amal baik, itulah sebaik-baik manusia. Dan sebaliknya sejelek-jeleknya manusia adalah yang panjang umurnya tetapi jelek amalnya
Rasullulla SAW pernah bersabda :
Artinya “ Ya Rasullah, siapakah manusia yang tebaik itu ? Beliau menjawab: yaitu orang uang panjang umurnya dan baik amalnya. Laki-laki itu bertanya lagi: siapa manusia yang terjelek ? Beliau menjawab : Yaitu orang uang panjang umurnya tetapi jelek amalnya”
Menurut Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Turmudzi menyebutkan :
Artinya :Umur umatku anatara enam puluh dan tujuh puluh tahun, tetapi edikit sekali yang melampauinya”
Maka dengan amal yang banyak serta pahala yang banyak pula, yang akan diterima kelak dan bisa menjadi indikasi atau dikatagorikan ia panjang umurnya atau lama hidupnya dan itulah manusia yang terbaik.
Beberapa Kiat Agar Berumur Panjang
1. Senang bersilaturrahmi
Dari Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah SAW pernah bersabda:
Artinya “ Silaturahmi itu bisa memanjangkan umur “
Rasulullah SAW juga pernah bersabda :
Artinya “ Barang siapa senang dilapangkan rizqinya , dan diakhirkan ajalnya atau diperpanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung kasih saying satu silaturahmi “
Bersilaturahmi banyak ragamnya dan caranya. Bisa dilakukan dengan berjumpa dengan orang yang dimaksud, bisa lewat telpon, bisa lewat surat atau kirim salam atau sesuatu lewat seorang teman, atau lewat TV atau radio dan sebagainya yang kiranya di dalamnya pasti terkandung do’a keselamatan kita bersama dari waktu kewaktu, yang berarti dengan hasil upaya itu hidup ini akan berlangsung lama dan umurpun bertambah pula dengan seijin Allah
2. Melestarikan akhlaqul karimah
Berakhlaq karimah atau mulia, membuat pelakunya berhati tentram dan merasakan kedamaian. Hal itu dikarenakan tak ada orang lain menjadi seteru atau musuh baginya. Bila kita selalu biasa berakhlaq mulia dimana dan kapanpun berada, insyaa Allah akan banyak mempunyai teman dan sahabat serta saudara. Sedang saudara atau sanak famili akan menjadi semakin dekat dan erat kepada kita dengan penuh kepercayaan. Bergaul dengan kita dimanapun, Insyaa Allah hanya ucapan yang menyenangkan, dan do’a-do’a yang baik yang kita terima. Dengan demikian hati selalu tentram dan kedamaian yang ditemui dimana-mana. Kesegran rohani yang ditunjang dengan upaya lahir, akan menjadikan kesehatan selalu terjaga. Berkat do’a yang dipanjatkan setiap saat dan ditunjang do’a orang lain, lahir dan batin membuat umur panjajng, Insyaa Allah
3. Selalu menjaga hubungan baik dengan tetangga
Kita semua maklum bahwa tetangga adalah sebagian dari keluarga dalam membina hidup berumah tangga. Tetangga, besar perannya dalam memciptakan ketenangan bermasyarakat. Tetangga kadang kebih bermanfaat karena peran dan keberadaannya dari famili atau sanak saudara bahkan anak atau ibunya yang tidak berada didekatnya. Tak jarang disuatu keluarga ada hal-hal yang mestinya menjadi kewajiban keluarga, tetapi berhubung jauh tempat tinggalnya, sedangkan yang dekat hanyalah tetangganya maka tetanggalah yang harus menyelesaikannya. Terutama dalam hal ada musibah yang segera memerlukan pertolongan. Dalam hal yang demikian maka seharusnya kita selalu berbuat baik kepada mereka. Ketenteraman bertetangga akan menciptakan ketenteraman dalam hati yang membuat hati merasa damai yang membawa kesehatan bagai terjaga bersama, karenanya insyaa Allah membuat kesempatan hidup berjalan lebih lama hingga batas yang dikehendaki oleh dzat yang maha pemberi hidup
Rasullulah SAW pernah bersabda yang diriwayatkan oleh ‘Aisyah ra sbb
Artinya “ Silaturahmi, akhlaq yang bik, dan perkataan yang baik kepada tetangga akan memakmurkan dunia dan akan memanjangkan usia “
Maka hendaklah diketahui bahwa tetangga itu mempunyai hak yang harus kita penuhi demi ketentraman bersama
4. Membiasakan sholat berjama’ah di masjid
Kiranya kita semua tahu bahwa sholat berjama’ah akan mendapatkan kebagusan atau pahala lipat 27 kali dibandingkan dengan sholat sendirian. Seorang ulama besar yaitu Prof Dr. Hasbi Assidqy menulis dalam bukunya yang judul “PEDOMAN SHOLAT “ menyatakan atau menjelaskan bahwa 27 derajat itu bila dilaksanakan jama’ah di masjid. Uraian itu dinukilkan dari Kitab “Fathul Baari “ tentang fadhilah sholat berjama’ah.
Mengapa sholat di masjid dapat menjadi salah satu urusan yang dapat memanjangkan umur. Hal itu dengan memperhatikan beberapa fadhilahnya sebagai berikut:
a. Berjalan ke masjid atau langkah-langkah ke masjid pulang pergi telah merupakan olah raga yang dapat menyehatkan jasmani atau badan dengan biaya yang murah di samping dicatat mendapat maghfiroh dan rahmat Allah SWT.
b. Bertemunya dengan teman dan saudara juga sahabat dan saling mengucapkan salam, merupakan do’a yang mendapatkan hikmahnya yaitu keselamatan jasmani dan rohani juga mendapat rohmat dan barokah Allah.
c. Menjawab salamnya imam atau kemudia saling berdo’a keselamatan, membuat hati tenteram yang dapat menjauhkan rasa sedih dan gelisah sehinga terjauh dari bala’ dari Allah SWT azza wajalla
Maka dapat dipahami bahwa sholat berjama’ah bisa memanjangkan umur karena terjaga kesehatannya, dan hatinya selalu diliputi ketentraman dan kedamaian. Bila ada dua orang meninggal dunia sama-sama umur enam puluh tahun, yang satu suka Sholat berjama’ah di masjid dan yang satunya suka sholat sendiri di rumah, maka bagi siahli berjama’ah itu seolah-olah telah berumur lebih dari kenyataan umurnya diukur dengan banyaknya pahala yang diterima kelak. Isyaa Allah.
5. Senang beramal dengan amalan yang berlipat ganda pahalanya
Agama Islam memberi jalan seluas-luasnya kepada umatnya untuk beramal agar bisa mendapatkan pahala sebanyak-banyaknya atau berlipat ganda. Amalan itu antara lain
a. sholat di masjid Nabawi dan Masjidil Harom
b. memberi makan atau buka puasa kepada mereka yang melakukan puasa , khususnya puasa di bulan romadlon yang lazim disebut sodaqoh ta’jil
c. bershodaqoh yang pahalanya mengalir hingga besok setelah hidup di akhirat kelat. Seolah-olah yang bersangkutan telah hidup dengan umur yang lebih lagi atau berusia yang panjang.
Dengan amalan dan pahala-pahala itu jua diharapkan membuat kedamaian selalu yang membuat panjang umurnya.
6. Menghidupkan malam sepuluh hari akhir bulan romadlon
Umat Islam mengenal malam lailatul Qodar di bulan romadlon. Di malan itu bila dihidupkan dengan ibadah selama seribu bulan bahkan lebih baik, seperti tersebut dalam Al-Qur’an dalam surat Al –Qodar. Bila kita mampu melaksanakan ibadah itu setiap tahun, maka ibadah itu dilaksanakan oleh seseorang dalam waktu yang lama atau baginya bagaikan telah hidup dengan usia yang panjang. Beribadah di malam atau di malam-malam yang lain, memang sangat berat sehingga dibutuhkan semangat berjihat melawan godan syetan dan hawa nafsu yang selalu mengajak kepada ma’siyyat dan bermalas-malas beribadah dan sebagainya, nah semoga dengan bekal iman dan taqwa, kita akan mampu melaksanakan ibadah yang dapat mendukung usaha mencapai umur panjang terutama disisi Allah swt.
7. Bersegera tobat dari dosa-dosa
Bila dalam sehari yang dimulai terbit mataharihingga terbenamnya kita ternyata sama sekali tidak berbuat dosa atau masiyyat, itu, itu berarti hari itu adalah hari kemenangan. Namun demikian sebaiknya kita selalu memohon perlindungan_Nya agar selalu dijauhkan dari perbuatan dosa sepanjang hari, juga hendaklah selalu menyatakan tobat beristighfar mohon ampunan Allah di manapun berada, karena kita selalu mengakui bahwa manusia adalah tempat lupa dan salah. Sedangkan rasulullah yang maksum, dalam setiap hari tidak kurang 70 atau 100 kali menyatakan tobat kepada Allah yang ghofuurur rohim
Dengan selalu menyatakan tobat dan istighfar setulus hati, insyaa Allah hidup ini akan selalu merasa ringan tak ada beban dihati di hadapan Allah, dan hatipun ringan tanpa ada kekhawatiran atau rasa khouf bila setiap saat harus dipanggil mengadap-Nya. Selain hidup ini selalu terhiasi dzikrullah dengan segala kesungguhan dan keikhlasannya juga berusaha tidak menganggur apalagi mampu berproduksi dan berprestasi, insyaa Allah usia atau ruh ini “ akan betah “ bersemayam di tubuh hingga Allah berkehendak menariknya kembali alias meninggal dunia. Insyaa Allah , bila demikian hidup ini hidup yang penuh arti dan berma’na buat bekal mengahadap Sang Pencipta. Amien Ya Robbal’aalamien.
Demikianlah sebagian kecil dari upaya dan saran untuk memohon kepada Allah agar dianugerahi umur panjang yang bermanfaat, panjang usianya juga panjang barokahnya. Akhir hayat yang dalam keridlaan Allah, damai tentram dan bahagia serta mendapat HUSNUL KHOTIMAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar