Insyah Allah, bila tulisan ini sampai ke tangan ikhwanil kirom dimana saja berada, mungkin ada diantara pembaca yang telah memasuki masa pensiun. Namun mungkin ada yang tinggal kurang seminggu lagi atau sebulan atau setahun lagi dan seterusnya. Kiranya tiada lain yang pantas kita sampaikan kepada mereka ialah “ semoga memasuki masa Pensiun / purna tugas dalam keadaan selamat dan dalam kondisi akhir tugas yang baik atau khusnul kotimah dalam tugas “
Bila demikian maka hal itu berarti telah mendapatkan keuntungan yang pertama yaitu “ kkhusnul khotimah yang pertama “ dan tinggal berharap dan berusaha mendapat khusnul khotimah yang haqiqi yaitu diakhir hayat kelak, Insya Allah
Pensiun atau Purna Tugas
Peristiwa ini pasti akan dialami oleh setiap aparat negara atau pemerintah bila telah tiba saatnya atau habis masa baktinya sesuai dengan ketentuan yang ada. Seorang ahli hikmah memberi nasehat sebagai berikut: Memasuki masa Pensiun tak perlu dicemaskan, namun sebaiknya yaitu malah harus disyukuri karena:
1. Bersyukur telah dianugerahi umur panjang 56 atau 60 tahun dan sebagainya.
2. Bersyukur telah dapat menyelesaikan baktinya kepada negara juga kepada masyarakat
3. Bersyukur dan berharap semoga meninggalkan atsar yang baik yang dapat diteladani dan bermanfaat bagi generasi berikutnya.
4. Bersyukur karena mungkin telah mampu menuntun teman-temannya kejujurannya juga semangat kerja dalam tugas.
5. Bersyukur karena telah mendapatkan pengalaman atau ilmu yang berharga dari atasannya juga dari teman-teman sekerja yang dapat dimanfaatkan di hari hari yang akan datang.
Memasuki masa Pensiun sebenarnya merupakan sinyal atau isyarat bahwa masa tua dan sebutan kakek atau nenek harus tersandang dengan sendirinya. Situasi yang demikian seharusnya lalu menumbuhkan sikap bagi yang bersangkutan menjadi:
1. Lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT bertobat dari dosa-dosa yang telah dilakukan sebagai bekal menjemput khusnul khotimah yang haqiqi
2. Memperbaiki ibadah serta memperbanyak do’a dan juga memperbanyak sodaqoh agar terjauh dari bala yang menyedihkan di hari tua dan selalu tersiram rahmat yang dapat menyejukkan hati sehingga merasa ringan beribadah.
3. Lebih meningkatkan hubungan dengan masyarakat dimana berada atau umat dij ama’ahnya . Dengan kata lain meningkatkan diri dalam pelaksanaan “ hablum minallah wa hablum minannaas “ Insya Allah.
4. Melakukan olah raga sesuai dengan kondisi dan kemampuan fisiknya
5. Menjadikan kesenangan atau hobby tadarus Al Qur’an dan sholatul lail juga sholat berjama’ah tetap suka mendatangi majlis-majlis ta’lim juga majlis dzikir yang ada dimasyarakat
6. Makan dan minum yang cukup dan cukup gizi atau sehat juga yang halaalan thoyiban, semoga badan menjadi sehat di berkati Alllah SWT serta menjauhi makanan dan minuman yang dapat mengganggu jasmani, termasuk minuman keras dan merokok ( bagi Pria )
7. Seorang dokter pernah menyampaikan pesan kesehatan dalam suatu pertemuan sekelompok orang yang akan memasuki masa Pensiun sebagai berikut :
a. hendaklah kembali pegang sapu yang selama ini tidak pernah tersentuh oleh tangan anda karena anda seorang pejabat dan sebagainya..
b. kembali tarik timba yang selama ini anda tidak pernah menjamahnya
c. kembali cuci pakaian dan bila perlu cuci piring yang selama ini menjadi tugas istri atau pembantu rumah tangga.
d. Kembali telapak kaki ini menyentuh tanah dan berjalan-jalan tanpa alas kaki.
Semua itu dilakukan agar badan tetap segar bugar tidak mudah sakit sehingga dapat melaksanakan ibadah dengan baik.
Khusnul Khotimah atau Akhir Hayat yang baik
Khusnul khotimah ialah: Kondisi akhir hayat seseorang yang tetap dalam keadaan iman dan taqwa, selalu berdzikir kepada Allah serta tak putus-putusnya melaksanakan ibadah baik yang wajib maupun yang sunnat
Khusnul khotimah itu tidak akan datang dengan sendirinya. Namun harus diusahakan dan diikhtiarkan semaksimal mungkin. Seorang ahli hikmah menuturkan bahwa untuk mencapai akhir hayat yang baik atau akhir hayat yang beruntung, ada kiat-kiat yang dapat kita lakukan antara lain :
1. Berusaha agar iman dan taqwa ini tetap melekat serta menghiasi hati dan jiwa, serta tak putus-putusnya berdo’a mohon kkhusnul khotimah, yang sebagian lafazd do’anya telah tercantum dibawah ini
2. Berusaha dengan sepenuh hati menjaga diri agar bila maut menghampiri di akhir hayat tetap memluk agama islam. Hal itu telah dipesankan oleh Allah SWT sebagai berikut:
“ Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa.Dan janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan ( memeluk ) agama Islam
3. Bersegeralah menyatakan tobat atas semua dosa yang telah dilakukan dengan tak putus-putus mohon ampun dengan istighfar, berhenti dari segala perbuatan maksyiyat, juga menyelesaikannyadan berjanji akan berbuat yang lebih baik dan mohon keridloan-Nya
4. Tak ada hari yang tak menyatakan syukur. Dengan bersyukur Insya Allah ni’mat Allah akan selalu mengalir yang dapat menenangkan hidup menjemput maut.
5. Menerima kenyataan yang berlaku pada dirinya. Dengan memasuki masa Pensiun pasti banyak perubahan yang harus dialami. Hanya kita yang berhati iklas dan legawa ( Jawa), akan segera mampu menyesuaikan diri dengan tetap dalam doa dan ihtiyar. Semoga Allah SWT akan menyiramkan rahmatNya dalam kehidupan sehingga menjadikan masa Pensiun itu menjadi masa akhir hidup yang indah dan menyenangkan. Insya Allah.
Do’a-do’a Mohon Khusnul Khotimah
“Ya Allah jadikalah sebaik-baik umurku hingga akhirnya dan sebaik-baik amalku hingga khir dan sebaik-baik hari-hariku hingga menjumpaimu”
Ya Allah berikanlah kepada kami kecintaan Allah dan kecintaaan orang yang lebih dicintai Allah dan kecintaan apa saja yang mendekakan kami kepada Allah dan berilah kami akhir yang baik
Ya Allah akhiri ( hidup) kami dengan tetap beriman, dan janganlah engkau akhiri dengan kekafiran.
Ya Allah akhirilah hidup kami dalam keadaan mulia dan janganlah Engkau akhiri dalam keadaan celaka Ya Allah akhiri hidup kami dalam keadaan akhir yang baik dan jangan Engkau akhiri hidup kami dalam keadaan yang buruk. Ya Allah jadikanlah akibat kami yang baik atas segala semua urusan dan jauhkanlah kami dari kehinaan dunia dan adzab di akhirat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar